1. Tak bisa kurang sedikit?”
“Tentu saja,
Mister. Dalam perdagangan, seperti Tuan maklum, harga bisa damai. Apalagi
Mister pecinta benda seni!” Tommy tak mendengarkan lebih lanjut, dengan tangkas
dia bangkit kemudian ke belakang. Dia menulis sepucuk surat untuk Tuan Wahyono,
ahli keramik sebelah rumah. Dia suruh pelayanannya cepat mengantarkan surat
itu.”Aku minta bantuan Tuan Wahyono untuk menilai harga toko ini. Dia adalah
ahli keramik. Rumahnya di sebelah itu,”ujar Tommy setelah duduk di dekat
tamunya.
Amanat
yang terdapat dalam cerpen di atas adalah ....
a.
Dalam berdagang tidak boleh memberikan harga mati
b.
Sebaiknya serahkanlah suatu urusan kepada orang yang ahli
c.
Kita harus menjalin hubungan baik dengan tetangga yang mempunyai keahlian
d.
Menjadi pesuruh harus taat dan cekatan dalam bekerja
e.
Surat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan tetangga.
2. Taksu
tersenyum.
Kenapa
tersenyum?
“Maaf Pak,
saya tidak mampu untuk mengatakan apa
yang akan terjadi, karena hal itu belum terjadi, jadi hanya akan merupakan
janji-janji, kalau tidak bisa saya tepati nanti saya salah”
Direktur
tertawa.
“Setidak-tidaknya,
sebagai gambaran apakah Anda bersedia seandainya Dewan Komisaris nanti menunjuk
Anda sebagai wakil saya?
Taksu
menunduk, “Saya sungguh tidak berani mengatakan apa-apa, sebelum terjadi.”
Watak tokoh Taksu dalam penggalan Cerpen di atas
adalah………………..
A.
A. Rendah diri
B. sombong C. penurut D. jujur E. Penakut
3. Sejak berpisah dengan burung perkutut kesayang-annya, Mbah Parto sakit. Bukan sakit encok seperti biasanya, namun sakitnya lebib
merupakan sakit rohani ketimbang sakit jasmani. Tiga bulan yang !alu, burung perkutut yang sudah
'"kung" itu dibeli Pak Umar. Sebetulnya, Mbah Parto tak hendak mclcpaskan burung kesayangannya.
Namun, karena Pak Umar mendesak dan meninggikan penawar-annya sampai delapan ratus ribu rupiah, akbirnya, Mbah Parto merelakan perkutut itu dibeli.
la me-ngira dengan uang sebanyak itu
dia dapat membeii perkutut lagi dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, yang terjadi di luar perkira-annya.
Semenjak berpisah
dengan burung per-kututnya Mbah Parto justru menderita Tubuhmya semakin
kurus dan pada akhirnya
jasmaninya pun tak kuat, ia terbaring sakit.
Cerpen 'Mbah Parto'
Amanat yang terkandung dalam penggalan cerpen
di atas adalah ....
a.
jangan memaksakan kehendak
- jangan
menyayangi sesuatu berlebihan
- jangan
tergiur dengan uang banyak
- jangan
tergesa-gesa membuat keputusan
- jangan
menyayangi binatang
4. Tukang
becak di pasar jauh lebih sopan dari pada di stasiun. Mugkin karena sudah
sering melihat dan saling kenal biasaya membuahkan rasa kasihan. Seperti yang
pernah kualami, naik becak dan setelah tiba di depan rumah, tukang becak yang
tua itu berkata, “O, putranya Pak Hadi, ya?” Berhubung dia kenal ayahku, aku
berikan uang tanpa kuminta kembaliannya. Pak tua berterima kasih secara
berlebihan.
Watak tokoh “aku” dalam kutipan cerpen di atas
adalah……………
A. sombong B. sopan C.
baik hati D. rendah diri E. tinggi hati
Kutipan
berikut untuk nomor 5 – 7
Pahamilah isi kutipan dengan
cermat!
5. Setiap tiba
saatnya pelajaran mengarang, Sandra selalu merasa mendapat kesulitan yang besar
karena ia harus betul-betul mengarang. la tidak bisa bercerita apa adanya
seperti anak-anak yang lain. Untuk judul apa pun yang ditawarkan Ibu Guru Tati,
anak-anak sckelasnya tinggal menuliskan kenyataan yang mereka alami, tapi
Sandra tidak, Sandra harus mengarang. Dan kini, Sandra mendapat pilihan yang
semuanya tidak menyenangkan.
Ketika berpikir tentang keluarga kami
yang berbahagia, Sandra hanya mendapatkan gambaran tentang sebuah rumah yang
berantakan. Botol-botol dan kaleng-kaleng minuman yang kosong berantakan di
meja, lantai, bahkan sampai ke atas tempat tidur. Tumpahan bir berceceran di
atas kasur yang sepreinya terseret entah ke mana. Bantal-bantal tak bersarung.
Pintu tak pemah tertutup dan sejumlah manusia yang terus-menerus mendengkur
bahkan ketika Sandra pulang dari sekolah.
"Lewat belakang anak jadah,
jangan ganggu tamu Mama", ujar sebuah suara dalam ingatannya yang ingin
selalu dilupakannya.
5. Sudut pandang yang digunakan pengarang
dalam teks adalah ....
a.
orang
pertama
b.
Orangkedua
c.
orang ketiga
d.
orang
pertama dan kedua
e.
orang
kedua dan ketiga
6. Watak "mama" dalam
kutipan tersebut adalah ....
a. angkuh
b. kasar
c. bimbang
d. lemah
e. egoistis
7. Pendeskripsian watak tokoh "mama"
dalam kutipan tersebut melalui
a. penuturan
langsung
b. dialog
antartokoh
c. pikiran
tokoh
d. lingkungan
tokoh
e. tanggapan
tokoh lain
8.
“ Mohamad-San inilah rumahku,” Toshihiko berkata ketika kami sampai di depan sebuah rumah kayu yang sederhana. Lalu berteriak ,”Ibu!Ibu! Inilah tamu yang kita tunggu. Lihatlah seorang Indonesia yang tersesat di kebun anggur Katsunuma. Bukanlah ini suatu kehormatan bagi kita?’
Potret Seorang Parjurit,
Mohamad Diponegoro
Watak Toshihiko dalam kutipan
cerpen tersebut adalah……………
A. ramah,
baik, ceria, dan menyenangkan.
B. bahagia,
senang, ceria, peduli, dan teguh.
C. teguh,
kuat, baik, peduli, dan menyenangkan.
D.
teguh,
tabah, ramah, cerewet, dan peduli.
E. periang,
pemalu, pemalas, dan cerewet.
9. Waktu bangun pagi-pagi Noerdin merasa
badannya kurang enak. Sehari itu ia tidak bekerja dan panasnya amat tinggi. Malamnya
makin bertambah juga panasnya, dan ia pun sudah igau-igauan. Lain tidak yang
disebutnya ialah Rukmini juga.
Besoknya adalah demamnya agak turun
sedikit, tetapi bukan main rindunya hendak bertemu Rukmini. Dengan tidak malu lagi disuruhnya jemput Rukmini
hari itu juga dengan autonya.
Darah Muda, Adinegoro
Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam
kutipan di atas adalah………..
A. orang
pertama sebagai tokoh utama
B. orang
pertama tokoh sampingan
C. orang
ketiga tokoh utama
D. orang
kedua dan orang pertama
E. orang
pertama dan orang ketiga
10. Tapi kalau dengan keluarga ini benar bahwa
sekelompok orang yang ingin kematian seluruh anak tuan tanah ini, maafkanlah
ucapan saya. Anak ini harus kalian jaga ketat.Sebenarnya aku kurang yakin bahwa
mereka menaruh racun berbisa pada pisau dukun-dukun sunat itu. Tetapi, tidak
ada salahnya kalau Saudara-saudara hati-hati,buat menghindarkan segala
kemungkinan yang tidak diinginkan. Dari segi medis, saya jamin kesehatannya.
Amanat yang
terdapat dalam cerpen di atas adalah……..
a. Jagalah
anak-anak yang sedang dikhitan.
b. Jangan
mengkhianati anak dengan dukun.
c. Kita tidak
boleh berprasangka buruk kepada orang lain.
d. Berhati
hati terhadap racun yang mematikan.
e. Karena
perbuatan orang tua anak yang menderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar