1.Contoh Kalimat pembuka
berdasarkan iklan:
ü
Berdasarkan iklan yang dimuat di harian Kompas, 5 Mei 2010, dengan ini saya mengajukan lamaran kerja
sebagai Marketing Manajer di perusahaan Saudara.
ü
Sesuai iklan yang dimuat di harian Kompas, 5 Mei 2010, dengan ini saya mengajukan lamaran kerja
sebagai Marketing Manajer di perusahaan Bapak.
ü
Sehubungan iklan yang dimuat di harian Kompas, 5 Mei 2010, dengan ini saya mengajukan lamaran kerja
sebagai Marketing Manajer di perusahaan Bapak
2.
Contoh Penulisan Judul Karya Ilmiah adalah (yang ditulis dengan huruf kecil
yaitu kata penghubung dan kata depan):
ü
Meningkatkan Prestasi Siswa dengan Disiplin
ü
Pembinaan Bahasa Indonesia di Kalangan
Masyarakat
ü
Kerikil Tajam dan yang Terempas dan yang Putus
ü
Menggali
Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
ü
Menumbuhkan
Minat Baca pada Anak Kurang Mampu
3.Contoh Penulisan kata serapan
No
|
Kata serapan baku
|
No
|
Kata serapan baku
|
No
|
Kata serapan baku
|
1
|
Produksi
|
11
|
Improduktif
|
21
|
Ekspor
|
2
|
Impor
|
12
|
Manusiawi
|
22
|
Faktor
|
3
|
arsitek
|
13
|
Sejarawan
|
23
|
Formula
|
4
|
Praktik
|
14
|
Abnormal
|
24
|
Seniman
|
5
|
kreatif
|
15
|
Amoral
|
25
|
Karyawan
|
6
|
Kreativitas
|
16
|
Alami
|
26
|
Sistem
|
7
|
favorit
|
17
|
Ekstrakurikuler
|
27
|
Efektif
|
8
|
Nonfiksi
|
18
|
Nasionalisme
|
28
|
Efektivitas
|
9
|
Tim
|
19
|
Obesitas
|
29
|
Produktif
|
10
|
pascapanen
|
20
|
Kolesterol
|
30
|
Produktivitas
|
- Contoh Kata
baku dan tidak baku
No
|
Kata
baku
|
Kata tidak baku
|
No
|
Kata
Baku
|
Kata tidak baku
|
1
|
Analisis
|
analisa
|
11
|
Tradisional
|
Tradisionil
|
2
|
Karier
|
Karir
|
12
|
Atmosfer
|
Atmosfir
|
3
|
Nonfiksi
|
Non fiksi
|
13
|
Manajer
|
Manager
|
4
|
Cenderamata
|
Cinderamata
|
14
|
aktif
|
Aktip
|
5
|
Apotek
|
Apotik
|
15
|
Risiko
|
Resiko
|
6
|
Standardisasi
|
Standarrisasi
|
16
|
Konsepsional
|
Konsepsionil
|
7
|
Nasihat
|
Nasehat
|
17
|
Definisi
|
Difinisi
|
8
|
Hierarki
|
Hirarki
|
18
|
Aerobik
|
Erobik
|
9
|
Subjektif
|
Subyektif
|
19
|
Diesel
|
Disel
|
10
|
Hipotesis
|
hipotesa
|
20
|
Survei
|
survai
|
- Paragraf
analogi
Paragraf
analogi adalah cara pengembangan
paragraph dengan mengadakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang
berbeda untuk mencari persamaan.
Contoh
kalimat kesimpulan analogi:
ü
Oleh
karena itu, jika kita ingin sukses dalam hidup, kita harus tekun dan sabar
menjalaninya seperti kita manaiki tangga.
ü
Jadi,
merawat tanaman
maupun merawat anak sama-sama memerlukan keterampilan dan perhatian.
ü
Jadi,
merawat tanaman maupun merawat
anak sama halnya memerlukan
keterampilan dan perhatian
ü
Oleh
karena itu, jika kita ingin sukses dalam
hidup, kita harus tekun dan sabar menjalaninya bagaikan kita manaiki tangga
6.Paragraf generalisasi
Paragraf generalisasi adalah proses
penalaran yang menggunakan beberapa pernyataan yang mempunyai cirri-ciri
tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
Contoh kalimat kesimpulan
generalisasi:
ü
Mobil
supersport dilengkapi berbagai fasilitas.
ü
Karena
itu, tak heran SMA tersebut disebut SMA unggulan.
ü
Latihan
tersebut dapat meningkatkan pendapatan karena harga gula jawa biasanya berkisar
Rp. 5000,-/kg.
ü
Semua
penerbit dalam pameran itu menjual buku di bawah harga umum.
7.Paragraf sebab-akibat
Paragraf sebab-akibat adalah paragraf yang bagian awalnya merupakan alasan-alasan, kalimat berikutnya
merupakan akibat-akibat.
Contoh paragraf sebab-akibat:
ü
Akibatnya,
tanaman hias di depan rumah tidak berbunga.
ü
Akhirnya
para warga yang rumahnya roboh mengungsi ke rumah Saudaranya.
ü
Akibatnya
kota Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir.
ü
Siswa
kelas XII IPA pandai membatik.
ü
Siswa
SMA Harapan Kita nilainya tryoutnya bagus-bagus.
8. Contoh
kalimat penutup Surat lamaran pekerjaan:
ü
Atas
pertimbangan Bapak/Ibu, saya mengucapkan
terima kasih.
ü
Atas
perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
ü
Demikian
surat lamaran saya. Atas perhatian Bapak/Ibu saya mengucapkan terima kasih.
9. Kritik adalah pengamatan yang teliti
terhadap kelebihan dan kekurangan atau kualitas nilai karya sastra.
Contoh kalimat kritik:
ü
Tema
cerita berkisar krisis sosial manusia golongan intelektual yaitu seorang dokter
tidak
dapat mengatasi kehidupan rumah tangganya.
ü
Cerita
sulit
dipahami karena menggunakan kosa kata yang sulit dan mementingkan
keindahan.
ü
Alur
yang digunakan oleh pencerita sulit dipahami.
10. Esai adalah
bentuk tulisan berisi uraian yang bersifat pribadi, akrab,dan asyik layaknya
obrolan sehari-hari, tetapi terasa santai dan tidak bertele-tele. Bentuk
tulisan ini berada di antara fakta dan pendapat sehingga memungkinkannya
bersikap santai, leluasa, “main-main”, tetapi tetap kritis terhadap kelugasan
ilmu dan kelenturan seninya.
Contoh
kalimat esai(biasanya berupa kalimat berita)
ü Bulan Oktober diperingati sebagai
Hari Pemuda dan Bulan Bahasa atas dasar peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928.
ü Lahirnya sastra Indonesia.
ü Kesenian merupakan salah satu
pokok persoalan social ekonomi kita akhir-akhir ini.
11. Resensi adalah ulasan atau penilaian terhadap sebuah buku atau
film.Tujuannya adalah memberikan atau menyampaikan informasi kepada para
pembaca mengenai keunggulan dan kelemahan buku tersebut, serta kelayakannya
untuk dinikmati pembaca.
Contoh kalimat resensi:
ü
Gaya
bahasa yang digunakan dianggap sebagai bahasa baru dan berbeda.
ü
Novel karya Armyn Pane dengan tebal 150 halaman ini
mempunyai sejarah yang menggemparkan.
ü
Armyn
Pane pandai menyelipkan ungkapan-ungkapan yang disusun secara menarik, sehingga
memberikan suasana yang romantis.
12. Majas
Majas yang sering muncul di ujian
nasional adalah
a. Majas
hiperbola adalah
majas yang berlebih-lebihan/membesar-besarkan suatu keadaan atau peristiwa.
Contoh:
ü Sorak-sorai penonton sepak bola
Euro 2008 itu membahana ke angkasa.
ü Darahnya
mengalir menganak sungai
b. Majas
personifikasi
adalah majas yang menggambarkan benda mati seolah-olah mempunyai sifat insani
(sifat manusia).
Contoh:
ü Hujan menari-nari di jalan.
ü Hatinya menangis
c. Majas
simile adalah
majas yang berupa perbandingan dua hal yang hakikatnya berbeda, tetapi sengaja
dianggap sama.(menggunakan kata pembanding:seperti,
bagai, bagaikan,laksana,ibarat)
Contoh:
ü Bagai
telur di ujung
tanduk.
ü Mukanya pucat bagai bulan kesiangan.
ü Anak itu seperti pinang dibelah dua.
d. Majas metafora adalah
adalah majas perbandingan yang singkat dan padat dinyatakan secara implisit.
Contoh:
bunga bangsa(pemuda), kuli tinta (wartawan), raja siang (matahari).
13. Peribahasa adalah kalimat yang tetap
susunannya dan biasanya mengiaskan maksud tertentu atau kalimat-kalimat ringkas
padat yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, atau
aturan tingkah laku.
Contoh:
ü Orang itu hidupnya hanya gali
lubang tutup lubang, sehingga hidupnya tak bahagia.
ü Dalam hidup kita sebaiknya jangan
besar pasak dari pada tiang.
ü Tong kosong bunyinya nyaring.
14.Pendeskripsian
watak dalam cerpen dan novel
Macam-macam pendeskripsian watak tokoh:
a.
Melalui
lingkungan tokoh
Contoh:Ibu Sati senantiasa membersihkan diri. Setiap kotoran yang menempel di
rumah ditepisnya jauh-jauh. Ia manjakan
indera-inderanya dengan aroma wangi lilin temaram,sunyi alam……..
b.
Melalui
tingkah laku tokoh
Contoh
(1) Sejak dahulu Andy memang jahat. (2) Ia memaksa Aston menyerahkan kunci
mobil kantor pada suatu malam untuk dipakai gila-gilaan.(3) Esoknya Aston kena
marah besar sebab mobil itu ditemukan menabrak orang sampai mati. (4) Memang
bukan Andy sendiri yang mengemudi melainkan karena itu mobil kantor, majikan
Aston kena getahnya.(5) Aston mendapat peringatan keras.(6) Sejak itu Aston
sama sekali tidak berani memberikan kunci pada Andy.(7) Andy marah lalu
berusaha menfitnah Aston.(8) Ia melaporkan bahwa Aston setiap malam memasukkan
kere-kere ke dalam kantor dengan memungut sedikit bayaran.
(Sumber: “Lho”, Putu Wijaya)
c.
Melalui
analisis pencerita secara langsung
Contoh:
Dengan
secarik surat dan Pak Haji Arsyad, Ipul pun diterima sebagai bagian dari
keluarga Pak Haji Burhan. Menggelindinglah dia bersama hari-hari yang keras dan
penuh disiplin di kota besar. Sejak selepas sholat subuh, dia terlibat bersama
loper Koran lainnya, mengantarkan Koran-koran ke para langganan dengan sepeda,
lalu ke sekolah, terus mengantarkan koran sore, dan sisa malamnya diisi dengan
mempelajari agama. Begitu dia menghabiskan hari. Bangku SD,SMP, dan SMA
dilaluinya dengan mulus.
(1)Ternyata
mimpi masa kanak-kanaknya bukan sekadar mimpi di siang bolong.(2) Menjadi loper
Koran itu lambat laun membuat dirinya cerdik dan pandai.(3) Dia menjadi lebih
berani dalam bertindak.(4) Nasib majalah dinding di sekolahnya selalu berkibar
di tangannya.(5) Bahkan, tak kapok-kapoknya dia mengirimkan tulisannya berhasil
dimuat.(6) Begitulah dia menjalani hidupnya sebagai pelajar, diselingi dengan
loper Koran dan penulis lepas di beberapa majalah remaja.(7) dan, dia menjadi
kebanggaan induk semangnya, Pak Haji Burhan, serta kawan-kawannya sesame loper
Koran.
Sumber: Gola Gong, Dua Kisah,
Jakarta,Senayan Abadi Publishing, 2004
d.
Melalui
dialog tokoh
Contoh:
Tatkala
kulihat ayah akan dibawa ke dalam penjara, sebagaimana seorang penjahat yang
bersalah besar, gelaplah mataku dan hilanglah pikiranku dan dengan tiada
kuketahui, keluarlah aku, lalu berteriak,”Jangan dipenjarakan ayahku! Biarlah
aku jadi istri Datuk Maringgih!”
Mendengar
perkataan itu, tersenyumlah Datuk Maringgih dengan senyum yang pada
penglihatanku, sebagai senyum seekor harimau yang hendak menerkam mangsanya,
dan terbanglah sukacitanya dan berani serta hawa nafsu hewan kepada matanya
sehingga terpaksa aku menutup mataku.
Siti Nurbaya, Marah Rusli
e.
Melalui
keadaan fisik tokoh
Contoh:Arman kulitnya kuning langsat,rambutnya ikal dan alisnya tabal….
f.
Melalui
pikiran tokoh
Contoh:
…..
Olala…Pekok
berbinar-binar seketika. Dalam benaknya
muncul pikiran. Bukanlah tanpa memegang kuasa, orang bisa saja kecipratan
rezeki? Yah, kenapa tidak pernah terpikirkan olehnya untuk menjual tanda tangan
seorang penguasa? Hitung-hitung
mempromosikan nama seorang pengusaha di pasar-pasar loak. Aha dia akan menjual
tanda tangan pejabat saja. Pejabat kan
kuasa,pikirnya.
15. Suasana dalam puisi
Suasana puisi ialah suasana yang
menyertai kejadian, peristiwa, atau hal-hal yang dituangkan dalam puisi.
KATA
KUNCI: Suasana biasanya menggambarkan
rasa gembira, bahagia, sedih, haru, kecewa, gelisah, berontak, tenang, pasrah,
bingung,sepi, atau bimbang.
16. Kata
bermakna lambang dalam puisi
Alat untuk menyampaikan perasan penyair
dalam puisi adalah bahasa. Bahasa tersebut berupa rangkaian kata. Kata-kata
tersebut ada yang bermakna lugas, kias, atau lambang.
KATA
KUNCI: Lambang ialah
menggunakan kata-kata tertentu untuk melambangkan sesuatu yang mirip
sifatnya. Misal: bunga melambangkan
kecantikan/gadis, api lambang
kemarahan, dan baja lambang kekuatan
atau ketangguhan.
17.
Nilai-nilai dalam novel dan cerpen
ü Nilai
moral yaitu
nilai yang berkaitan dengan akhlak atau budi pekerti baik dan buruk.( misalnya
anak yang patuh kepada orang tuanya, anak yang memalukan orang tuanya, anak
yang sombong dll)
ü Nilai
sosial yaitu
hal-hal yang berkaitan dengan norma-norma dalam kehidupan masyarakat (misalnya
saling memberi, menolong, dan tenggang rasa)
ü Nilai
budaya yaitu
konsep mengenai masalah dasar yang
sangat penting dan bernilai dalam kehidupan manusia (misalnya adat istiadat, kesenian, kepercayaan, upacara
adat)
ü
Nilai estetika yaitu nilai yang berkaitan
dengan seni dan keindahan dalam karya
sastra.
(misalnya keindahan baju tari,
keserasihan asesoris yang dipakai oleh seseorang,keindahan pemandangan dll)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar