Senin, 19 November 2012

Catatan penting Ujian Akhir Nasional



1.Contoh Kalimat pembuka berdasarkan iklan:
ü  Berdasarkan iklan yang dimuat di harian Kompas, 5 Mei 2010, dengan ini saya mengajukan lamaran kerja sebagai Marketing Manajer di perusahaan  Saudara.
ü  Sesuai iklan yang dimuat di harian Kompas, 5 Mei 2010, dengan ini saya mengajukan lamaran kerja sebagai Marketing Manajer di perusahaan Bapak.
ü  Sehubungan iklan yang dimuat di harian Kompas, 5 Mei 2010, dengan ini saya mengajukan lamaran kerja sebagai Marketing Manajer di perusahaan Bapak


2. Contoh Penulisan Judul Karya Ilmiah adalah (yang ditulis dengan huruf kecil yaitu kata penghubung  dan kata depan):
ü  Meningkatkan Prestasi Siswa dengan Disiplin
ü  Pembinaan Bahasa Indonesia di Kalangan Masyarakat
ü  Kerikil Tajam dan yang Terempas dan yang Putus
ü  Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
ü  Menumbuhkan Minat Baca pada Anak Kurang Mampu
3.Contoh Penulisan kata serapan
No
Kata serapan baku
No
Kata serapan baku
No
Kata serapan baku
1
Produksi
11
Improduktif
21
Ekspor
2
Impor
12
Manusiawi
22
Faktor
3
arsitek
13
Sejarawan
23
Formula
4
Praktik
14
Abnormal
24
Seniman
5
kreatif
15
Amoral
25
Karyawan
6
Kreativitas
16
Alami
26
Sistem
7
favorit
17
Ekstrakurikuler
27
Efektif
8
Nonfiksi
18
Nasionalisme
28
Efektivitas
9
Tim
19
Obesitas
29
Produktif
10
pascapanen
20
Kolesterol
30
Produktivitas

  1. Contoh Kata baku dan tidak baku
No
Kata baku
Kata tidak  baku
No
Kata Baku
Kata tidak baku
1
Analisis
analisa
11
Tradisional
Tradisionil
2
Karier
Karir
12
Atmosfer
Atmosfir
3
Nonfiksi
Non fiksi
13
Manajer
Manager
4
Cenderamata
Cinderamata
14
aktif
Aktip
5
Apotek
Apotik
15
Risiko
Resiko
6
Standardisasi
Standarrisasi
16
Konsepsional
Konsepsionil
7
Nasihat
Nasehat
17
Definisi
Difinisi
8
Hierarki
Hirarki
18
Aerobik
Erobik
9
Subjektif
Subyektif
19
Diesel
Disel
10
Hipotesis
hipotesa
20
Survei
survai


  1. Paragraf analogi
Paragraf analogi adalah  cara pengembangan paragraph dengan mengadakan perbandingan yang sistematis dari dua hal yang berbeda untuk mencari  persamaan.
Contoh kalimat kesimpulan analogi:
ü  Oleh karena itu, jika kita ingin sukses dalam hidup, kita harus tekun dan sabar menjalaninya seperti kita manaiki tangga.
ü  Jadi, merawat tanaman maupun  merawat anak sama-sama memerlukan keterampilan dan perhatian.
ü  Jadi, merawat tanaman maupun  merawat anak sama halnya memerlukan keterampilan dan perhatian
ü  Oleh karena itu, jika kita ingin sukses dalam hidup, kita harus tekun dan sabar menjalaninya bagaikan kita manaiki tangga
6.Paragraf generalisasi
            Paragraf generalisasi adalah proses penalaran yang menggunakan beberapa pernyataan yang mempunyai cirri-ciri tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
            Contoh kalimat kesimpulan generalisasi:
ü  Mobil supersport dilengkapi berbagai fasilitas.
ü  Karena itu, tak heran SMA tersebut disebut SMA unggulan.
ü  Latihan tersebut dapat meningkatkan pendapatan karena harga gula jawa biasanya berkisar Rp. 5000,-/kg.
ü  Semua penerbit dalam pameran itu menjual buku di bawah harga umum.
7.Paragraf sebab-akibat
            Paragraf sebab-akibat adalah paragraf  yang bagian awalnya merupakan  alasan-alasan, kalimat berikutnya merupakan  akibat-akibat.
            Contoh paragraf sebab-akibat:
ü  Akibatnya, tanaman hias di depan rumah tidak berbunga.
ü  Akhirnya para warga yang rumahnya roboh mengungsi ke rumah Saudaranya.


ü  Akibatnya kota Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir.
ü  Siswa kelas XII IPA pandai membatik.
ü  Siswa SMA Harapan Kita nilainya tryoutnya bagus-bagus.

8. Contoh kalimat penutup Surat lamaran pekerjaan:
ü  Atas pertimbangan Bapak/Ibu, saya mengucapkan  terima kasih.
ü  Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
ü  Demikian surat lamaran saya. Atas perhatian Bapak/Ibu saya mengucapkan terima kasih.
9.         Kritik adalah pengamatan yang teliti terhadap kelebihan dan kekurangan atau kualitas nilai karya sastra.
            Contoh kalimat kritik:
ü  Tema cerita berkisar krisis sosial manusia golongan intelektual yaitu seorang dokter tidak dapat mengatasi kehidupan rumah tangganya.
ü  Cerita sulit dipahami karena menggunakan kosa kata yang sulit dan mementingkan keindahan.
ü  Alur yang digunakan oleh pencerita sulit dipahami.
10.       Esai adalah bentuk tulisan berisi uraian yang bersifat pribadi, akrab,dan asyik layaknya obrolan sehari-hari, tetapi terasa santai dan tidak bertele-tele. Bentuk tulisan ini berada di antara fakta dan pendapat sehingga memungkinkannya bersikap santai, leluasa, “main-main”, tetapi tetap kritis terhadap kelugasan ilmu dan kelenturan seninya.
     Contoh  kalimat esai(biasanya berupa kalimat berita)
ü  Bulan Oktober diperingati sebagai Hari Pemuda dan Bulan Bahasa atas dasar peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
ü  Lahirnya sastra Indonesia.
ü  Kesenian merupakan salah satu pokok persoalan social ekonomi kita akhir-akhir ini.
11.       Resensi adalah ulasan  atau penilaian terhadap sebuah buku atau film.Tujuannya adalah memberikan atau menyampaikan informasi kepada para pembaca mengenai keunggulan dan kelemahan buku tersebut, serta kelayakannya untuk dinikmati pembaca.



            Contoh kalimat resensi:
ü      Gaya bahasa yang digunakan dianggap sebagai bahasa baru dan berbeda.
ü Novel  karya Armyn Pane dengan tebal 150 halaman ini mempunyai sejarah yang menggemparkan.
ü Armyn Pane pandai menyelipkan ungkapan-ungkapan yang disusun secara menarik, sehingga memberikan suasana yang romantis.
12. Majas
            Majas yang sering muncul di ujian nasional adalah
a.       Majas hiperbola adalah majas yang berlebih-lebihan/membesar-besarkan suatu keadaan atau peristiwa.
Contoh:
ü  Sorak-sorai penonton sepak bola Euro 2008 itu membahana ke angkasa.
ü  Darahnya mengalir menganak sungai
b.      Majas personifikasi adalah majas yang menggambarkan benda mati seolah-olah mempunyai sifat insani (sifat manusia).
Contoh:
ü  Hujan menari-nari di jalan.
ü  Hatinya menangis
c.       Majas simile adalah majas yang berupa perbandingan dua hal yang hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama.(menggunakan kata pembanding:seperti, bagai, bagaikan,laksana,ibarat)
Contoh:
ü  Bagai telur di ujung tanduk.
ü  Mukanya pucat bagai bulan kesiangan.
ü  Anak itu seperti pinang dibelah dua.
d.      Majas  metafora adalah  adalah majas perbandingan yang singkat dan padat dinyatakan secara implisit.
Contoh: bunga bangsa(pemuda), kuli tinta (wartawan), raja siang (matahari).

13.  Peribahasa adalah kalimat yang tetap susunannya dan biasanya mengiaskan maksud tertentu atau kalimat-kalimat ringkas padat yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku.
       Contoh:
ü  Orang itu hidupnya hanya gali lubang tutup lubang, sehingga hidupnya tak bahagia.
ü  Dalam hidup kita sebaiknya jangan besar pasak dari pada tiang.
ü  Tong kosong bunyinya nyaring.
14.Pendeskripsian watak dalam cerpen dan novel
      Macam-macam pendeskripsian watak tokoh:
a.       Melalui lingkungan tokoh
Contoh:Ibu Sati senantiasa membersihkan diri. Setiap kotoran yang menempel di rumah ditepisnya jauh-jauh. Ia manjakan  indera-inderanya dengan aroma wangi lilin temaram,sunyi alam……..
b.      Melalui tingkah laku tokoh
Contoh (1) Sejak dahulu Andy memang jahat. (2) Ia memaksa Aston menyerahkan kunci mobil kantor pada suatu malam untuk dipakai gila-gilaan.(3) Esoknya Aston kena marah besar sebab mobil itu ditemukan menabrak orang sampai mati. (4) Memang bukan Andy sendiri yang mengemudi melainkan karena itu mobil kantor, majikan Aston kena getahnya.(5) Aston mendapat peringatan keras.(6) Sejak itu Aston sama sekali tidak berani memberikan kunci pada Andy.(7) Andy marah lalu berusaha menfitnah Aston.(8) Ia melaporkan bahwa Aston setiap malam memasukkan kere-kere ke dalam kantor dengan memungut sedikit bayaran.
                                                                  (Sumber:  “Lho”, Putu Wijaya)
c.       Melalui analisis pencerita secara langsung
Contoh:
Dengan secarik surat dan Pak Haji Arsyad, Ipul pun diterima sebagai bagian dari keluarga Pak Haji Burhan. Menggelindinglah dia bersama hari-hari yang keras dan penuh disiplin di kota besar. Sejak selepas sholat subuh, dia terlibat bersama loper Koran lainnya, mengantarkan Koran-koran ke para langganan dengan sepeda, lalu ke sekolah, terus mengantarkan koran sore, dan sisa malamnya diisi dengan mempelajari agama. Begitu dia menghabiskan hari. Bangku SD,SMP, dan SMA dilaluinya dengan mulus.
(1)Ternyata mimpi masa kanak-kanaknya bukan sekadar mimpi di siang bolong.(2) Menjadi loper Koran itu lambat laun membuat dirinya cerdik dan pandai.(3) Dia menjadi lebih berani dalam bertindak.(4) Nasib majalah dinding di sekolahnya selalu berkibar di tangannya.(5) Bahkan, tak kapok-kapoknya dia mengirimkan tulisannya berhasil dimuat.(6) Begitulah dia menjalani hidupnya sebagai pelajar, diselingi dengan loper Koran dan penulis lepas di beberapa majalah remaja.(7) dan, dia menjadi kebanggaan induk semangnya, Pak Haji Burhan, serta kawan-kawannya sesame loper Koran.
Sumber: Gola Gong, Dua Kisah, Jakarta,Senayan Abadi Publishing, 2004
d.      Melalui dialog  tokoh
Contoh:
Tatkala kulihat ayah akan dibawa ke dalam penjara, sebagaimana seorang penjahat yang bersalah besar, gelaplah mataku dan hilanglah pikiranku dan dengan tiada kuketahui, keluarlah aku, lalu berteriak,”Jangan dipenjarakan ayahku! Biarlah aku jadi istri Datuk Maringgih!”
Mendengar perkataan itu, tersenyumlah Datuk Maringgih dengan senyum yang pada penglihatanku, sebagai senyum seekor harimau yang hendak menerkam mangsanya, dan terbanglah sukacitanya dan berani serta hawa nafsu hewan kepada matanya sehingga terpaksa aku menutup mataku.
                                                                  Siti Nurbaya, Marah Rusli
e.       Melalui  keadaan fisik tokoh
Contoh:Arman kulitnya kuning langsat,rambutnya ikal dan alisnya tabal….
f.       Melalui pikiran tokoh
Contoh:
…..
Olala…Pekok berbinar-binar seketika. Dalam benaknya muncul pikiran. Bukanlah tanpa memegang kuasa, orang bisa saja kecipratan rezeki? Yah, kenapa tidak pernah terpikirkan olehnya untuk menjual tanda tangan seorang  penguasa? Hitung-hitung mempromosikan nama seorang pengusaha di pasar-pasar loak. Aha dia akan menjual tanda tangan pejabat saja. Pejabat kan kuasa,pikirnya.






15. Suasana dalam puisi
      Suasana puisi ialah suasana yang menyertai kejadian, peristiwa, atau hal-hal yang dituangkan dalam puisi.
KATA KUNCI: Suasana biasanya menggambarkan rasa gembira, bahagia, sedih, haru, kecewa, gelisah, berontak, tenang, pasrah, bingung,sepi, atau bimbang.
16. Kata bermakna lambang dalam puisi
      Alat untuk menyampaikan  perasan           penyair dalam puisi adalah bahasa. Bahasa tersebut berupa rangkaian kata. Kata-kata tersebut ada yang bermakna lugas, kias, atau lambang.
KATA KUNCI: Lambang  ialah  menggunakan kata-kata tertentu untuk melambangkan sesuatu yang mirip sifatnya. Misal: bunga melambangkan kecantikan/gadis, api lambang kemarahan, dan baja lambang kekuatan atau ketangguhan.

17. Nilai-nilai dalam novel dan cerpen
ü  Nilai moral yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak atau budi pekerti baik dan buruk.( misalnya anak yang patuh kepada orang tuanya, anak yang memalukan orang tuanya, anak yang sombong dll)
ü  Nilai sosial yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma-norma dalam kehidupan masyarakat (misalnya saling memberi, menolong, dan tenggang rasa)
ü  Nilai budaya yaitu konsep  mengenai masalah dasar yang sangat penting dan bernilai dalam kehidupan manusia (misalnya adat  istiadat, kesenian, kepercayaan, upacara adat)
ü       Nilai estetika yaitu nilai yang berkaitan dengan seni dan keindahan dalam  karya sastra.
(misalnya keindahan baju tari, keserasihan asesoris yang dipakai oleh seseorang,keindahan pemandangan dll)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pilih Kategori Artikel